Selamat Datang Di Website Resmi, SUARA INDEPENDEN JURNALIS INDONESIA

Bawaslu Lembata Gelar Media Gathering Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu 2024


LEMBATA - Bawaslu Kabupaten Lembata menggelar Media Gathering menuju pemilu 2024 mendatang.

Media Gathering dilaksanakan di Pondok Perubahan, Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Selasa (16/05/2023) dan dihadiri sejumlah jurnalis yang bertugas di Kabupaten Lembata, NTT.

Media Gathering tersebut untuk menghadapi hajatan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Media Gathering yang digelar Bawaslu Lembata dimaksudkan untuk membangun kerjasama antara Media dan Bawaslu dalam hal Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD dan DPRD Bawaslu Kabupaten Lembata.

Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata Paulina Yesua B. Tokan yang diwakilkan oleh Lambertus Bala Kolin selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) dan juga anggota Bawaslu membuka kegiatan Media Gathering.

Lambertus Bala Kolin dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh teman-teman Bawaslu Bidang Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2MHM).

“Kegiatan ini tentu bermakna untuk kita untuk membuka diri serta membuka informasi karena Lembaga Bawaslu sebagai lembaga publik untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pesta demokrasi,” ungkap Lambert Kolin.

Lambert mengatakan bahwa banyak kegiatan yang sudah diliput teman-teman media maka atas nama lembaga Bawaslu mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kerja-kerja teman pers sehingga dunia tahu khususnya masyarakat Lembata.

“Kami merasa bersyukur karena kami mempunyai sahabat-sahabat sejati yang selalu memberikan informasi tentang lembaga, tentang tugas, tentang fungsi dari pengawas pemilu,” lanjut Lambert.

Lanjutnya lagi, Ia mengatakan bahwa penyelenggara pemilu di lembata tidak hanya KPU tetapi juga Bawaslu Kabupaten Lembata tentu keduanya penyelenggara tapi punya tugas yang berbeda.

Ia berharap, semua kegiatan yang bersifat informal ini akan mendapat output yang kita harapkan bersama dalam satu versi dan satu pandangan untuk ke depan.

“Mari kita sama-sama mengawal semua proses demokrasi dan tahapannya nanti akan kita ketahui bersama,” tutup Lambert Kolin.(Red)

0 Komentar